Metaverse membawa dampak yang besar pada kehidupan manusia di dunia ini dan tampaknya ada beberapa yang menganggapnya sebagai ancaman, tapi juga menganggapnya sebagai sebuah hal yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan peradaban dunia. Salah satunya penerapan metaverse university, yang saat ini di Indonesia sendiri mulai diterapkan untuk dunia pendidikan tingkat tinggi.
Mengenal Metaverse
Metaverse sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, namun banyak manusia yang tidak menyadari bahwa metaverse mengubah hidup dan dunia terutama untuk masa depan. Metaverse dikenal awalnya dari sebuah novel fiksi ilmiah Snow Crash, dimana dalam novel tersebut penulisnya yaitu Neal Stephenson menciptakan sebuah metafase dengan membayangkan Avatar manusia hidup dan berinteraksi dalam bangunan 3D realistis dan lingkungan realitas virtual lainnya.
Perjalanan menuju metaverse dilakukan oleh banyak perusahaan yang mulai menyadari bahwa dunia virtual online bisa digabungkan dengan augmented reality, virtual reality, avatar holografik 3D, video dan juga sarana komunikasi.
Ketika nantinya metaverse berkembang, maka akan menawarkan dunia alternatif yang nyata seperti kehidupan di dunia. Tidak bisa dipungkiri bahwa ekosistem metaverse akan berdampingan dengan ekosistem di kehidupan nyata. Mark Zuckerberg diri ramai menggaungkan bahwa Facebook akan mengembangkan teknologi baru yang bisa digunakan secara online. Salah satunya dengan melakukan virtual reality namun lebih interaktif.
Metaverse Dalam Dunia Kampus
Metaverse dalam dunia pendidikan tinggi, dimulai sejak tahun 2005 oleh perusahaan bernama Linden Labs, dimana perusahaan ini menciptakan Second Life. Second Life merupakan teknologi yang memungkinkan dunia kampus menciptakan lingkungan virtual. Dalam simulasinya, instruktur akan membuat avatar dan memberikan instruksi umum kemudian dilanjutkan dengan kelas pada pertemuan di Second Life.
Pada kelas ini, akan dilakukan kegiatan diskusi yang hampir nyata seperti kehidupan di dalam kelas pada umumnya. Namun penelitian menunjukkan fakta bahwa, orang-orang jauh lebih jujur dalam percakapan menggunakan Second Life dengan metode metaverse.
Tidak hanya dalam dunia pendidikan saja, simulasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk lingkungan bisnis atau kegiatan yang lebih spesifik pada kebutuhan industri. Beberapa sekolah kedokteran juga sudah menggunakan realitas virtual ini untuk membantu para mahasiswa jadi lebih disiplin terutama untuk dibidang praktikum.
Anda akan bisa mengetahui simulasi-simulasi praktikum yang bisa dilakukan lewat metaverse sehingga praktikum untuk para mahasiswa nantinya bisa benar-benar lebih dimengerti dan bisa diimplementasikan untuk kebutuhannya di masa depan.
Metaverse dalam dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya sudah diterapkan oleh kampus Muhammadiyah lewat Metaverse Muhammadiyah. Dimana kampus ini akan menjadikan kegiatan online gabungan sehingga mahasiswa bisa mengikuti kelas, tanpa harus mengunjungi kampus terlebih dahulu tapi bukan hanya kegiatan belajar online biasa saja.
Nantinya mahasiswa bisa menggunakan avatar untuk masuk kelas dan bisa berpindah antar ruang. Seperti misalnya berpindah dari ruang kuliah biasa, ke ruang laboratorium sains. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kuliah atau memungkinkan mahasiswa jarak jauh mengunjungi kampus secara virtual. Teknologi yang canggih ini cukup baik terutama untuk kegiatan praktikum mahasiswa seperti misalnya mahasiswa kedokteran atau arsitektur yang pada beberapa praktiknya sulit dilatih dalam kehidupan nyata.
Jadi kini Anda tentu sedikit banyak sudah cukup mengerti apa manfaat metaverse untuk dunia pendidikan, sehingga memunculkan istilah baru yang menyebutkan metaverse university. Jika kesuksesan metaverse dunia pendidikan tinggi sudah dilakukan oleh Muhammadiyah dan sukses, bukan tidak mungkin kampus-kampus lainnya juga nantinya akan menuju ke metode yang sama yaitu menggunakan metaverse untuk kegiatan kampus. Karena tentu saja metaverse sangat mendukung praktik belajar lebih baik lagi.
EmoticonEmoticon